Pages

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

Popular Posts

Popular Posts

Popular Posts

Selasa, 18 September 2012

Penyakit Pada Hati



Penyakit pada hati

 Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
*       Virus hepatitis A
Virus hepatitis A terutama menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.
*       Virus hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
*       Virus hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah. Virus hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik" seringkali menderita hepatitis C.
*       Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
*       Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
*       Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini. namun belum terlalu diketahui.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
*       Virus Mumps
*       Virus Rubella
*       Virus Cytomegalovirus
*       Virus Epstein-Barr
*       Virus Herpes

Kanker Hati
Kanker hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus, atau gangguan hati lainnya.



PERLEMAKAN HATI
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic Steatohepatitis).
Pemeriksaan pada perlemakan hati : Enzim GOT, GPT, Fosfatase Alkali


HEMOCHROMATOSIS


Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik/keturunan.
Pemeriksaan laboratorium untuk hemochromatosis : Transferin, Ferritin



Fibrosis Hati
Fibrosis hati adalah salah satu jenis hepatitis atau radang yang terjadi pada hati sebagai upaya untuk menyembuhkan luka yang terjadi pada hati, dan melibatkan sederet jenis sel dan mediator.[1] Walaupun cedera akut yang mengaktivasi mekanisme fibrogenesis, transduksi sinyal selular berkesinambungan yang mengisyaratkan penyakit hati kronis, seperti akibat infeksi, obat-obatan dan kelainan metabolisme atau gangguan sistem kekebalan, itulah, yang menyebabkan akumulasi/endapan fibrosis berupa protein matriks ekstraselular dari senyawa kolagen tipe I pada jaringan lumen sinusoid yang terbentuk antara sel Ito dan SEC, akibat sekresi berlebih oleh sel Ito setelah teraktivasi memasuki siklus sel. Sel Ito yang teraktivasi, terutama, mengkonversi alkohol menjadi kolagen dengan spesi oksigen reaktif sebagai mediasi.[4] Hal ini didukung oleh beberapa faktor lain seperti :
*       produksi fibronektin dan konversi TGF-beta menjadi senyawa profibrogenik yang aktif oleh SEC
*       sekresi ROS oleh neutrofil yang bermigrasi ke dalam hati
*       sekresi lipid peroksida fibrogenik oleh hepatosit
*       sekresi MMP-9, gelatinase-B dan ROS oleh sel Kupffer. MMP-9 akan mengaktivasi TGF-β sebagai stimulasi sintesis kolagen dan sekresi retinoid oleh sel Ito. Sel Kupffer juga mensekresi nitrat oksida yang menghambat proliferasi sel Ito; TGF-α sebagai stimulasi proliferasi sel Ito; dan IL-10.
Terhambatnya lintasan PI3K, asupan vitamin E, senyawa difenileneiodonium yang merupakan penghambat NADPH oksidase, TNF-α dan GSH, blueberry, melatonin, bisiklol, saikosaponin-d, dapat mengurangi aktivitas sekresi kolagen oleh sel Ito. Dari percobaan menggunakan asam arakidonat dan etanol, sejenis alkohol, diketahui bahwa sel Ito mengalami percepatan proliferasi, menunjukkan GSH lebih tinggi dan mensekresi kolagen lebih banyak, dengan stimulasi sel Kupffer yang diaktivasi oleh senyawa yang sama sehingga mengalami proliferasi, mensekresi spesi oksigen reaktif lebih banyak, seperti H2O2, O2-, sekresi NADPH oksidase, TNF-α. Pada kasus in vivo, hormon leptin menunjukkan peran yang penting dalam patogenesis.

Sirosis Hati
Sirosis hati adalah jenjang akhir dari proses fibrosis hati, yang merupakan konsekuensi dari penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman keras, hepatitis B dan C dan gemuk penyakit hati tetapi telah banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada kasus seperti ini, seringkali terjadi gangguan pada portal pembuluh balik pada hati (bahasa Inggris: Extrahepatic portal vein obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada disfungsi sintesis faktor koagulasi, terutama faktor V dan faktor VII.
Cara untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak, namun dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi lainnya pernah menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki hasil tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.


Penyakit Kuning
Penyakit Kuning, atau juga dikenal dengan nama icterus atau jaundice, adalah penyakit yang disebabkan oleh menguningnya kulit, sclera (bagian putih pada mata) dan juga kelenjar ludah yang disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin pada tubuh manusia (atau tubuh hewan yang mempunyai sel darah merah). Biasanya konsentrasi bilirubin pada darah harus melebihi 2–3 mg/dL untuk menimbulkan warna kuning yang bisa terlihat oleh kasat mata. Jaundice berasal dari Bahasa Perancis yaitu jaune, yang berarti kuning. Cairan empedu masuk ke dalam darah, sehingga tubuh tampak kekuningan